Portrait of Beauty [Part 4]

Waiting? Let’s continue~ Sorry for grammar typo~ Enjoy it! Always remember >>> NO COPAS or DIE!!!

~Portrait of Beauty [Part 4]~

Genre: Yuri (GirlxGirl), Romance, Angsty (?)

Cast: Yuri & Jessica (YulSic), Taeyeon & Tiffany (TaeNy)

———

“Yu-yuri…”

“Sica… I love you…”

Jessica terkejut begitu mendengar ungkapan hati seorang Kwon Yuri. Dia tidak pernah menyangka jika Yuri juga memiliki perasaan yang sama, seperti apa yang dirasakannya. Tapi dengan begini, perasaan yang selama ini dianggapnya hanya berpihak satu sisi saja akhirnya terjawab. Ya, Yuri mencintai Jessica dan Jessica pun mencintai Yuri.

“Yu-yuri… A-aku…”

“Sica… Aku serius dan aku  jatuh cinta kepadamu…”

“…” Jessica tidak menjawab, dia masih belum percaya dan hanya bisa memandang Yuri dengan tatapan kosong seakan jiwanya melayang entah kemana. “Apa yang harus aku katakan…” risaunya dalam hati.

Tidak, sebenarnya bukan itu. Jessica justru bahagia sekaligus takut. Namun ketakutannyalah yang lebih mendominasi di pikirannya. Dia takut jika kelak Yuri akan pergi meninggalkan dirinyanya jika gadis pelukis itu tahu latar belakang hidupnya. Latar belakang yang membuat seorang Jessica Jung Sooyeon terjun ke dalam gelapnya dunia malam. Ya, dia tidak menginginkan hal itu terjadi. Dia takut… Amat sangat takut…

Di lain pihak, kepanikkan tampak jelas terlihat pada raut Yuri saat melihat Jessica yang tidak kunjung menjawabnya. Dia mulai takut jika ucapannya barusan akan membuat gadis itu benci dan menjauh darinya.

“Sica…” Suara Yuri seketika menyadarkan Jessica. “Sica, kau baik-baik saja?” tanyanya dengan nada khawatir.

“I-iya…” jawab Jessica mengangguk. “Bagaimana ini…”

“Syukurlah dia baik-baik saja.” Yuri bernafas lega. “Lalu?” tanyanya lagi.

Yuri masih dihantui rasa pensaran karena menunggu jawaban langsung dari Jessica. Sayang, gadis itu malah mengambil tasnya dan bergegas pergi meninggalkan Yuri.

“Tunggu Sica!”

“Ah, maaf Yul… Tapi aku… Aku harus pergi…”

“Tapi–“

“Maaf…” Tidak puas dengan jawaban yang diberikan oleh Jessica, Yuri segera menarik tubuhnya dan memeluknya erat. “Yuri! Lepaskan!” pekik Jessica meronta-ronta.

“Tidak sebelum kau menjawab perasaanku.” bisik Yuri semakin memeluk erat tubuh Jessica. “Aku ingin jawabanmu sekarang…”

“Yuri–“

“Aku benar-benar mencintaimu…” Dan Yuri pun kembali mendaratkan sebuah ciuman di bibir Jessica.

“Hmmph!” Yuri terus mencium Jessica hingga gadis itu dengan terpaksa harus mendorong tubuh Yuri hingga membuatnya hampir terjatuh. “Yuri!”

“Sica…”

“Yuri! Dengarkan aku!” Jessica menundukkan kepala. Dia tidak berani menatap Yuri karena takut melihat raut kesedihan di wajahnya. “Aku… Tidak bisa menyambut perasaanmu… Maaf…”

“Kenapa??? Apa yang salah dari perasaanku?!”

Jessica menarik nafasnya dalam-dalam sebelum menjawab pertanyaan Yuri. Dia tahu, dia harus segera menceritakan semua hal tentang dirinya termasuk latar belakangnya kepada Yuri sebelum terlambat. Dengan berat hati pula, dia harus rela jika setelah ini Yuri akan membencinya dan lebih buruk lagi adalah merasa jijik padanya.

“A-aku– Aku…” Ucapan Jessica terhenti karena dirinya mulai berat untuk mengatakannya. Terlebih air mata yang mengalir dari kedua pelupuk mata makin membuat Jessica sulit berbicara. “Bagaimana ini…”

Melihat hal itu, Yuri pun berjalan mendekati Jessica. Dia kembali memeluk tubuhnya dan kemudian berbisik  pelan. “Aku tahu… Kau jangan takut…” Yuri lalu mengangkat dan membelai wajah Jessica yang kini menangis. “Aku tahu semuanya…” ujarnya tersenyum.

Ya, tanpa sepengetahuan Jessica, Yuri sebenarnya sudah mengetahui latar belakang gadis itu yang sesungguhnya dari Taeyeon. Dia tahu betapa pahitnya kisah hidup Jessica yang berusaha menghidupi dirinya dan Soojung sepeninggal kematian kedua orang tua mereka. Tidak ada rasa jijik sedikit pun bagi Yuri untuk tetap mencintai Jessica setelah mendengarkan semuanya. Malah sebaliknya, yang terjadi adalah keinginan kuat untuk melindungi Jessica dan membawa gadis itu keluar dari pekerjaan yang selama ini dia geluti.

“A-apa maksudmu kau tahu semuanya???” tanya Jessica tidak mengerti. Yuri tersenyum dan kemudian mengecup keningnya.

“Dirimu.”  jawab Yuri singkat. “Aku tahu semua tentang dirimu, Jessica Jung Sooyeon…”

Jessica terkejut. “Bagaimana kau bisa–“

“Taeyeon… Dia yang menceritakan semuanya kepadaku…” Kedua mata Jessica langsung terbelalak dan reflek mendorong tubuhnya menjauhi Yuri. “Ke-kenapa???”

Yuri ikut menjadi panik akibat aksi Jessica, namun dia mencoba untuk kembali mendekatinya.

“Tidak! Jangan!” pekik Jessica yang segera memalingkan wajahnya dari Yuri karena malu. “Dia tahu semuanya… Tapi kenapa?”

“Sica…”

“Ja-jadi kau sudah tahu semuanya?”

Yuri mengangguk. “Ya.”

“Lalu kau tetap nekat mencintaiku?”

Yuri mengangguk lagi. “Ya.”

“Kau gila!” Jessica kemudian beranjak pergi dari hadapan Yuri, tapi dengan cepat kembali dihentikan oleh yang Yuri. “Lepaskan!” Sayang. yang ada malah Yuri semakin erat menggenggam tangannya.

“Aku tidak gila!” Jessica pun terdiam mendengar ucapan Yuri dengan nada tinggi. “Aku tidak gila…” Dia kembali mengulangi kata-katanya. “Aku benar-benar jatuh cinta padamu Jessica…” Untuk kedua kalinya, kalimat itu pun terucap dan diam, itu yang kembali menjadi pilihan Jessica.

“…”

“Sica… Kumohon…”

“A-apa itu benar… Apa kau sungguh-sungguh, Kwon Yuri…” gumam Jessica perlahan memberanikan diri menatap wajah Yuri. Air matanya sudah tidak berhenti dan terus mengalir. “A-apa itu… benar… Yu-yul..” Jessica berusaha berbicara untuk memastikannya meski dengan terisak.

“Percayalah padaku…” Hanya itu yang bisa dikatakan oleh Yuri ketika kedua mata mereka bertemu.

———

Sementara itu, Jo Kwon mulai ketakutan karena Jessica tidak bisa dihubungi sejak beberapa jam yang lalu. Dia hanya bisa berharap gadis itu sedang dalam perjalanan pulang untuk menemuinya.

“Ayo angkat Jessica!” gumam Jo Kwon semakin panik.

“Bagaimana? Apa dia sudah kau suruh kemari? Kenapa sampai sekarang belum juga tiba?” Pertanyaan bertubi-tubi dari Kim Young Min langsung membuat wajah sang mucikari seketika pucat pasi.

Jo Kwon benar-benar putus asa hingga tidak tahu harus berbuat apa lagi untuk menenangkan klien istimewanya itu. Apakah dia terpaksa mengatakan yang sebenarnya? Mungkin setelahnya dia akan kembali menghadap Tuhan yang pasti meminta pertanggungjawaban atas dosa-dosa yang telah dilakukannya selama ini.

“Ya Tuhan, tolonglah hamba-Mu ini! Aku masih ingin hidup!” pinta Jo Kwon berdoa dalam hati.

“HEI BANCI!!! KATAKAN DIMANA JESSICA SEBENARNYA?!” bentak Young Min sudah tidak sabar. Jo Kwon berusaha tetap terlihat tenang agar pria itu tidak curiga. “JAWAB!!!” teriak Young Min sambil menggebrak meja.

Hal ini tentu saja membuat seisi ruangan tersentak ketakutan. Tidak hanya Jo Kwon, tetapi juga para yang lain, khususnya para wanita penghibur yang tinggal di tempat itu. Demi keselamatan semuanya, tidak ada jalan lain selain memberitahukan yang sebenarnya kepada Kim Young Min.

“Ma-maaf membuat anda menunggu lama, Tu-tuan Kim… Ta-tapi ada kabar kurang baik yang harus saya sampaikan pada anda.” ujar sang mucikari yang gugup setengah mati.

“APA ITU???!!! CEPAT KATAKAN!!!”

“I-itu–” Tepat di waktu yang bersamaan, suara ponsel milik Jo Kwon berdering. “Thanks God!” pekiknya lega. “Ma-maaf ada telepon…” Pria paruh baya itu pun hanya bisa mempersilahkan Jo Kwon menjawabnya. “Ha-halo~”

“Maaf, Madam Jo. Apa Jessica ada?”

Rupanya si penelpon adalah Taeyeon yang bertujuan ingin meminta izin untuk mengajak Soojung ke Lotte World karena Jessica tidak kunjung menjawab panggilannya, begitu pun dengan Yuri, maka jadilah dia menghubungi Jo Kwon. Seketika itu juga terbesit sebuah ide di benak Jo Kwon.

“Ohohoho~ Jessie sayang, kau dimana babe? Apa? Oh begitu… Jadi kau masih belum selesai…. Okey kalau deh. Nanti aku akan coba berbicara pada Tuan Kim. Bye babe, love you~” Tanpa memberikan Taeyeon kesempatan berbicara, Jo Kwon segera menutup pembicaraan.

“Apa itu Jessica? Apa yang dikatakannya?” tanya Young Min penasaran. Kali ini dia berusaha menahan emosinya.

Jo Kwon menyeringai sesaat sebelum berbalik menghadap pria tersebut. “Kabar buruk untuk anda, Tuan Kim. Jessica tidak bisa memenuhi keinginan anda malam ini.”

“Kenapa? Apakah uang yang aku berikan masih kurang?” Jo Kwon menggeleng. “Lantas apa?”

“Itu…” Mengingat di sekeliling mereka ada beberapa wanita, sang mucikari pun mendekati Young Min untuk membisikkan sesuatu. “Jessica masih dalam masa menstruasi, jadi dengan sangat menyesal dia menolak permintaan anda. Tapi dia berjanji akan menemui anda besok.”

Young Min mengangguk setuju. “Baiklah, jika itu yang dia KATAKAN padamu. Tapi sayangnya aku tidak bisa menemuinya besok karena aku harus pergi ke Jepang selama satu minggu. Jadi lebih baik aku mengatakan hal ini padamu sekarang.”

“A-apa itu tuan?”

“Aku akan membeli Jessica darimu. Jika kau menolak, maka tempat ini akan aku hancurkan.” Pernyataan Young Min beserta ancaman membuat seisi ruangan semuanya terkejut.

“Ta-tapi Tuan Kim–“

“Kenapa? Apa kau keberatan?” tanya Young Min yang kemudian berganti membisikkan sesuatu. “Jangan pernah kau coba lagi membohongiku, Jo. Kau pikir aku tidak tahu akal bulusmu huh? Untuk kali ini aku mengampunimu tapi tidak yang berikutnya. Camkan itu baik-baik.”

Jo Kwon tidak berani membantah. Seluruh tubuhnya gemetar ketakutan setelah mendengar ancaman Young Min. Pria kemayu itu hanya bisa pasrah. “A-aku me-mengerti…”

“Bagus. Sampai jumpa minggu depan, Madam Jo.” ujar Young Min sambil memperlihatkan senyum liciknya. Beberapa saat kemudian, dia pun akhirnya pergi meninggalkan tempat Jo Kwon.

“Bagaimana ini… Apa yang harus aku katakan pada Jessie…” sesal Jo Kwon yang terus menyalahkan dirinya. “Jessie sayang, maafkan aku… Maaf…”

———

Sudah hampir dua jam Jessica menangis dalam pelukan Yuri. Ya, untuk pertama kalinya dia mau menangis di hadapan orang lain selain dua sahabatnya, Taeyeon dan Tiffany. Bahkan Jessica tidak pernah menangis di hadapan Soojung. Tapi berbeda dengan semuanya, Yuri merupakan satu-satunya pengecualian. Entah mengapa membuat Jessica begitu mempercayainya.

“Shhhh~ Sudah, jangan menangis lagi.” pinta Yuri sambil mengusap-usap punggung Jessica berusaha menenangkannya. “Aku yakin. Pasti habis ini matamu akan membengkak sebesar bakpao. Hahahah.” candanya yang kemudian mendapat hadiah berupa sebuah pukulan di lengannya dari Jessica.

“Kau jahat…” protes Jessica cemberut yang kemudian melepaskan dirinya dari pelukan Yuri. Tapi Yuri kembali menarik tubuh Jessica dan kembali memeluknya. “Lepaskan.” gadis itu meronta.

“Tidak mau~”

“Yuri… Lepas…”

“Tidak~”

Akhirnya Jessica menyerah dan membiarkan terus Yuri memeluk dirinya. Tidak lama, Jessica pun tertidur karena lelah dan merasa nyaman dalam pelukan Yuri. Melihat hal tersebut, Yuri hanya tertawa kecil. Dia lalu menggedong tubuh Jessica ke dalam kamarnya dan membaringkanya di atas kasur.

“Selamat istirahat. Sweet dream, my princess” ucap Yuri sambil mengecup kening Jessica juga ikut menyusulnya ke alam mimpi.

***

Matahari mulai merangkak naik, pertanda pagi pun menjelang. Namun dua orang gadis masih terlelap setelah semalaman gadis yang bertubuh mungil menangis dalam pelukan gadis yang berkulit gelap hingga dia tertidur, tapi hal itu tidak berlangsung lama karena ponsel milik gadis bertubuh mungil bergetar dalam saku bajunya sehingga membuatnya terbangun.

“Hnggg…” gumam Jessica sambil mengorek isi saku bajunya untuk mengambil ponsel. Rupanya ada sebuah pesan  masuk. Tidak hanya pesan, dia juga baru menyadari jika semalam Jo Kwon dan Taeyeon telah beberapa kali meneleponnya. Hanya saja karena peristiwa semalam membuatnya melupakan hal itu. “Madam Jo…” Jessica membuka dan membaca isi pesan singkat dari Jo Kwon. “Aku mengerti…” ucapnya pelan setelah membaca pesan tersebut.

Jessica memilih untuk tidak membalas pesan Jo Kwon dan menutup ponselnya. Untuk sesaat, dia tidak ingin kebahagiaannya terganggu dan memilih kembali pada posisinya semula yaitu di dalam pelukkan Yuri. Ya, kehangatan yang dipancarkan oleh gadis pelukis itu membuat dirinya merasa nyaman dan terlindungi. Tidak lama kemudian, Jessica pun kembali menghampiri Yuri di alam mimpi.

***

“Sica~ Ayo bangun~” panggil Yuri membangunkan Jessica. Sudah hampir 30 menit dia berusaha membangunkan Jessica, tapi hasilnya masih saja nihil. “Aigoo~ Sica baby~~~”

Yuri kini hanya bisa menatap wajah tidur gadis berjuluk ‘ice princess’ itu dan tersenyum. Pikirannya kembali teringat akan peristiwa semalam dimana dia berhasil mengungkapkan isi hatinya kepada Jessica dan di luar dugaan gadis itu pun juga memiliki perasaan yang sama meski pada awalnya menolak. Mungkin peristiwa itu akan menjadi kenangan terindah bagi seorang Kwon Yuri.

Tanpa disadari, Yuri mulai membelai rambut Jessica yang terurai dan mengecup kening Jessica. Kemudian berlanjut pada kedua pelupuk mata, ujung hidung, kedua pipi, hingga sampailah pada bibir mungil milik Jessica. Yuri merasakan kelembutan di saat bibirnya kembali menyentuh bibir gadis itu. Perlahan tapi pasti, Jessica yang pada awalnya tidak merespon pun balik membalas ciuman Yuri.

Tidak ragu, Jessica pun mengalungkan kedua tangannya dan mendorong wajah Yuri untuk semakin memperdalam ciuman mereka. Dengan menggigit lembut bibir bawah milik Jessica, Yuri berhasil menerobos masuk ke dalam mulut Jessica hingga ciuman yang semestinya biasa saja akhirnya berubah panas.

“Hmmm~ Yul…” desah Jessica berusaha bernafas.

Yuri pun tersadar begitu mendengar suara Jessica memanggilnya dan mengakhiri ciuman mereka.

“Good morning, princess~”

“Morning~” Jessica akhirnya terbangun. Namun kemudian kembali menutupi dirinya dengan selimut. “ASTAGA!!! KENAPA AKU BANGUN KESIANGAN??? DAN KENAPA TIBA-TIBA DIA— TIDAK!!!” teriaknya dalam hati. “Bagaimana kalau setelah ini Yuri malah membenciku??? T^T”

“Si-sica? Kau kenapa? Apa kau sakit?” tanya Yuri cemas. Dia takut terjadi sesuatu kepada Jessica. “Hei~” Yuri mencoba menarik selimut yang menutupi tubuh Jessica.

“Jangan!” jerit Jessica membuat Yuri terkejut. “A-aku… aku malu…” gumamnya pelan.

Yuri tertawa mendengar pernyataan Jessica. Dia lantas langsung membuka selimut yang menutupinya. Gadis itu pun kaget dengan ulah Yuri dan segera menutupi wajahnya dengan kedua tangan.

“Kenapa malu?” tanya Yuri yang perlahan membuka kedua tangan Jessica dan menatap wajahnya mengedipkan sebelah mata. “Kau cantik…”

“H-huh???”

Sekejap suhu badan Jessica pun naik dan seluruh wajahnya merona merah akibat ucapan Yuri.  Melihat hal ini, Yuri kembali menjadi panik. Dia lantas segera menempelkan keningnya pada kening Jessica untuk memeriksa keadaannya.

“Si-sica… Kau–” Dan tidak lama kemudian Jessica pun pingsan. “SICA!!!” pekik Yuri. Ya, boleh dibilang dia pingsan karena terlalu bahagia.

***

Akhirnya dengan susah payah Yuri berhasil menyadarkan Jessica dan sekarang mereka tengah menikmati sarapan yang  telah dimasak oleh Yuri khusus untuk gadis yang dicintainya tersebut.

“Er… Kanapa? Tidak enak ya?” tanya Yuri pada Jessica yang dari tadi hanya diam. Jessica menggeleng, tapi tidak menjawab pertanyaan Yuri dan terus mengunyah makanannya hingga habis. Yuri pun menghela nafas. Dia tidak menyukai situasi saat ini dimana Jessica mendiamkan dirinya. “Maaf…”

“Kenapa mendadak minta maaf?” Yuri kaget sekaligus senang karena Jessica akhirnya mau bicara. “Kau tidak salah kok…”

“Tapi gara-gara aku, tadi kau pingsan…”

“Tidak!” protes Jessica yang makin membuat Yuri kebingungan. “Bu-bukan begitu… A-aku…” Gadis itu menundukkan kepala, dia merasa bersalah.

“Menurut ramalan cuaca, hari ini sepertinya akan cerah. Bagaimana kalau kita pergi ke suatu tempat?” Yuri mengganti topik pembicaraan karena tahu Jessica sudah tidak nyaman dengan apa yang mereka bicarakan. “Apa ada tempat yang ingin kau kunjungi?”

“Huh? Ma-maksudmu… Ka-kau mengajakku ke-kencan?”

Yuri tersenyum dan mengangguk. “Ya, kita kencan. Jadi, apa ada tempat yang ingin kau kunjungi?” tanyanya sekali lagi.

Seketika Jessica teringat dengan Soojung yang ingin sekali pergi ke Lotte World. Namun, sampai saat ini dia belum bisa mewujudkan keinginan sang adik.

“Soojung-ah… Sedang apa ya dia sekarang?” 

“Sica? Kau baik-baik saja? Kalau kau sakit, kita bisa pergi lain waktu.” Jessica menggeleng. “Kau yakin?”

“Lotte World… Aku ingin ke sana.” jawab Jessica.

“Okay, kalau begitu setelah ini kita bersiap-siap berangkat ke sana.”

Jessica mengangguk. “Mungkin tidak akan ada lagi lain waktu bersamamu Yul…”

***

*Flashback*

“Madam Jo…” Jessica membuka dan membaca isi pesan singkat dari Jo Kwon.

From: Madam Jo

Jessie sayang, kau dimana??? Apa kau masih di tempat Kwon Yuri? Aku harap kau baik-baik saja karena semalam Tuan Kim mendadak datang dan mencarimu. Jessica… Tuan Kim ingin membeli dirimu…

Kau tahu? Aku tidak bisa berbuat apa-apa… Dia bahkan mengancam akan menghancurkan tempatku bila keinginannya tidak dipenuhi…

Jessica…

Maafkan aku…

Seharusnya aku tidak mempertemukan pria itu denganmu… Aku tahu saat ini kau telah mencintai seseorang dan orang itu adalah Kwon Yuri… Tapi… Kurahap kau mengerti dan segeralah kembali secepatnya karena Tuan Kim akan datang seminggu lagi untuk mencarimu…

“Aku mengerti…” ucapnya pelan setelah membaca pesan tersebut.

*End of Flashback*

***

“Jessica, apa kau sudah siap?” Setelah memakaikan helm, Yuri mengulurkan tangan kepada Jessica untuk membantunya naik ke atas skuter miliknya.

“Ya.” Jessica memeluk erat tubuh Yuri dari belakang sambil berusaha menahan laju air matanya yang kembali mengalir. “Ti-tidak… Jangan sekarang…”

“Okay, kita berang–“

“Yuri…” panggil Jessica memotong ucapan Yuri.

“Ya? Apa ada yang ketinggalan?” Yuri menoleh ke arah Jessica.

“Terima kasih…” gumam Jessica pelan. “Terima kasih karena kau telah mencintaiku…”

Yuri tersenyum. “Sama-sama. Jadi, kita berangkat sekarang princess?” tanyanya.

“Ya…”

“Okay, kalau begitu kita berangkat!” seru Yuri penuh semangat.

“Ya… Mungkin setelah ini tidak akan ada lagi lain waktu bersamamu Yul…”

-TBC-

Finally… Okay, enjoy the story. I apologize for delay and short update… Pelan-pelan pasti akan saya lanjutkan semuanya sampai tuntas. Btw thanks for reading, keep healthy, have a nice day and may GBU. ^^

51 thoughts on “Portrait of Beauty [Part 4]

  1. akh jangan sampai sica di beli ama tuan kim , gak rela sica berpisah dengan kwon seobang T.T masih sedikit bingung ama ceritanya 😥

  2. ah yulsic nya lucu deh :3
    jessica sampe pingsan gara”bahagia.kekeke
    eh tapi abis ini ah jangan”Galauuuu
    thanks kakanya semangat.hehehe

  3. Ahirnyaa, yul berhasil jga ngungkapin prazaanya. Mzqi sush pyah, ahrnya sica mau jga mmblas prazaanya. Tp itu gmna? Y0ung min pzti akan ngrusak sgalanya. E0thokae? Lnjt!

  4. Huhuhu hikshiks, no comment. Sedih bgt part ini. Ga rela! Sumpah ga rela bgt kalo yulsic misah cuma karena bajingan kim young min itu. Hayolah thor, jgn munculin young min lg. Bunuh aja cast ny disini

  5. aaaaaaa kaaaak jessica kok mau di beli siih..
    gmana dengan yul nanti ><
    trus nanti sica juga bakal dipaksa ngelayanin orang ituuu.. huhuhu
    berbaikhatilah dikit dengan sica kaaak, kasian dia..
    update soon ^^

  6. yulsic nya mengharukan sica nangis nya lama amat.ckckck
    terus abis itu pingsan gegara terlalu bahagia yg ini lucu juga.keke
    eh tp ah jangan sampe sica di beli ah galau 7keliling entar..
    Thank you semangat kakanya. 😀

  7. yulsic mengharukan sica nangis nya lama amat pula doh.
    Ah itu jangan sampe sica di beli sama om idung belang tuh galau entar..
    Thank you dah update kakanya semangat 🙂

  8. Semoga young min nya mati di jepang trs gjd beli sica deh hahahaha kan sica cuman punya yuuurrrri gabole yg laeeen

  9. Wahaaaaaaa akhirnya update juga kamu un xDD
    FF yg kutunggu kutunggu kutunggu, akhirnya update *nyanyi ala trio kwek kwek* xDDD

    wlo ada ketegangan ditengah2 dan akhir cerita, tp sumpah part YulSic buat senyam senyum gaje xD
    apalagi bayangin wajahnya sica wkt sm yuri itu cuuuuuutee banget >_<
    aaaaa sicaaaaaa xD

    oh jgn smpe sica beneran dibeli T.T
    tak demo kamu un klo sica di beli T.T
    tak tungguin part berikutnya yo

    cemungut T.T9

  10. Asdfghjklll kereen..madan joo jgn gitu lahh..kesian sica-nya..!!
    Yulsic baru bersatu (?) masa mo dipisahin si..di beli sama yuri gpp tp klo selain yuri gw ga redhoo..!! Wkwkwkwk
    sekian. 😀 😀

  11. Enak aja main beli jessica
    Bisa bayar berapa u??
    Pake nyawa u aja nggk kebeli
    Huhh!! Dasar!
    D’tunggu lanjutan’a 😀

  12. Hello author. . .slm knal ne,,
    ,maap sblmx ne, krn gk ningglin jejak d ff sblm2nya. . . 😀

    em, tuan kim mau ‘beli’ sica. . .huaaaa gk boleh, psti ad cara lain. . .yul psti bisa dapetin sica seutuhnya. . .

    Keep spirit ne. . .lanjuuut

  13. Huwaaa yuri buruan kek bebasin jessica!! Si jessica bukannya curhat aja ke yuri dia kan orang kaya –“

  14. Sica ksian bgt …
    Gx rela sica jdi mainan ea oom jahat ..
    Hiks …
    Mana yul gx tw pacar bru ea pngen d bli orang …
    Moga yul bsa nylmtin sica dri oom jahat tu …
    Lanjut …

  15. eehh,,, emang situ siapa?? mau bli jesjung….!!! udh bau tanah juga,,,

    author,, sumpah lu keren bgt…..!!! gua berasa baca novel tapi nyicil wkwwkwk author jjang

    salam kenal….!!

  16. wah aku nunggu updatenya banget kak hehehe 😀 sica ngasih servisnya kebagusan sih buat itu bapak2 -_- jadinya keenakan deh >_< itu si kwon yul kudu berani ngelawan tuh orang, biar tau rasa -_-

  17. Sica.. Follow Your Heart Lah.. Aq g tega kamu tinggalin yul,,
    Yul kumohon dengan sangat padamu jangan lepasin sica Ne..

  18. aku nungguin cerita ini berbulan-bulan tapi begitu apdet malah kaga tau T^T maaf ya kak ._.

    kok madam jo ini tau kalo sica suka sm yul? dari mana dia tau? aiiih itu sapa sih kim young min.. yuri mesti nyari cara supaya sica ga dibeli sama dia.. seenaknya aja beli2 orang ckckck

    ternyata PoB ini bakal berlanjut terus ya kak heheheh seneng deh~ semangat kak 😀

  19. nunggunya lamaaaaaaa bgt,,,,,
    akhirnya muncul jg,,,,
    asyikkkkkk,,,,,, iyessssss
    mudah2an sica gak jd dibeli,,,
    kasian yuri,,,
    lanjuitkan suka deh ff yulsicnya, semuanya,,,,,gak hanya yulsic aza,,,,

  20. WAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
    baru muncul sekarang kau yak! aisssshhh..
    author-sshi, kau itu hibernasi apa mati suri? aigoo…
    i missed your panpic u know .. 😥
    dan tiba-tiba dirimu muncul mau ngejual sica ke Om-om jijay bin rempong?!
    aiyyyy dont do that author-sshi..
    yul mana yul.. YUUUUUL! next chap elu kudu nyelametin sica DARI OM-OM BANGKOTAN ITU! seret itu author dari tempat dia berkubang buat nulungin elu!
    me : ARASSO?!
    yuriHandsome : arasso dongsaengi
    *pinkyPromise Ama Yuri*
    me : *kecupPipiYuri100x*

    AS USSUAL, this update is DAEBAK!!
    thx for the update author-sshi .. 🙂 but dont dissapear for too long anymore please? no more okay? kekekekeke
    AND UPDATE THE NEXT CHAP SOON.. LOVE YA #KissKissAuthor100x

  21. HUAAAAA T^T sekian lama~ aku menunggu~ *nyanyi rido romma(?)* #slapped

    akhirnya lanjut juga udah ditunggu2 😦 tapi kebayar kkkk
    doh makin gereget yulsicnya cidakk aku suka sekali momentnya waktu yul nahan sica pergi bikin terus nyatain perasaan *baca ulang2*sweet..
    Jo kwon and youngmin please go away dont distrub ma yulsic!!! -__-a

    sorry long comment /bow/ I love all your fanfic(?) Fighting!!

  22. Annyeong ,,,,,,,

    Waah ,,, ternyata sdah lanjut,,,kkee
    Sweet dah Yul,kkee
    Jo kwon rempong,,><
    Kek nya next chapter nya bklan galau nih ,,,,, kbhagiaan bru d mulai,,,
    Mkin penasran lanjutan nyah,,,,,
    – – –
    Next ,,,,

  23. aaahhhh…..thor apa2an ni sicq mau d beli,…aishhh….jangan thor….lanjut thor jangan lama2 ya….semangat…

  24. Setelah sekiaaaannnnn lammmaaaaa…update juga kau author…
    Dan update nya mau misahin Royal couple gw…andwae,thor!!
    Prince(ss) Yul,save your princess Sica-baby~ !fighting yuwree,fighting author!!

  25. msf thor com’@digbung ye hehe
    sica kau jgn rsgu trhdp kwon seobang dy tulus mncintaimu.andwe sica mw di beli oh tdk bisa

  26. akhirnya jadian deh yulsic whoooaaaa senengnya:-):-)
    jgn smpe tuan kim beli sica, kwon yul fighting…..slametin sica jgn smpe tuan kim dapetin sica

Leave a reply to hytae Cancel reply